MARI MENJADI PEMILIK BISNIS YANG BERTANGGUNG JAWAB

Seteliti atau secerdas apapun kita sebagai konsumen, pemilik bisnis juga wajib dong, berjualan atau menawarkan produknya secara bertanggung jawab dan gak pakai tipu-tipu. Hal ini tentunya akan membuat pemilik bisnis makin dipercaya konsumen dan berbisnis jadi lebih lebih sehat dan etis.
  1. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.
  2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.
  3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
  4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku.
  5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan.
  6. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
  7. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
Selain itu, pemilik bisnis dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang:
  1. Rusak, cacat, tercemar dan tidak sesuai dengan standar.
  2. Tidak mencantumkan informasi, seperti berat bersih, isi bersih dan jumlah, tanggal kadaluarsa atau jangka waktu penggunaan/pemanfaatan yang paling baik.
  3. Tidak sesuai dengan informasi/penjelasan yang tercantum.
  4. Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan keistimewaan yang dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan.
  5. Tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi proses pengolahan, gaya, mode yang dinyatakan dalam label atau keterangan.
  6. Tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan.
  7. Tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana pernyataan “halal” yang dicantumkan dalam label.
Nah, bagaimana dengan bisnismu? Yuk, kita sama-sama menjadi pemilik bisnis yang lebih bertanggung jawab.